Tau perbedaan Perawat dan Careworker di Jepang

スポンサーリンク
EPA

Di Blog sebelumnya menjelaskan tentang program EPA, careworker dll. Tapi kan program EPA sebenernya ada 2 yaitu Perawat/看護師 sama Careworker/介護福祉士.

https://pasarhe.net/blog/20200519334
https://pasarhe.net/blog/20200822899

Jadi kali ini aku mau bahas lebih tentang dua pilihan ini. Gimana bisa jadi Perawat di Jepang, dan gimana kalau mau jadi Careworker di Jepang. Harus milih salah satu yaaa, g bisa serakah soalnya ya ges. 😆 

Perbedaan

Sebenarnya semua bisa bekerja di Jepang dengan sistem baru yaitu si Tokutei Gino. Dan banyak yang sudah mulai mengikutinya. Perbedaan Tokutei Gino sama EPA adalah, untuk mengikuti program EPA, pencalon wajib merupakan lulusan dari sekolah keperawatan dan sejenisnya sedangkan untuk Tokutei Gino, bukan lulusan kepewaratan juga tidak menjadi masalah.

Hanya saja perlu diingat bahwa, tentu saja perusahaan yang akan menerima kita nantinya di Jepang, menginginkan setidaknya kita mempunyai pengetahuan atau skill dibidang keperawatankan, jadi untuk sementara program EPA masih menjadi pilihan untuk menjadi Perawat ataupun Careworker di Jepang ya.

Nah, kalian mau mendaftarkan program yang mana nih, Perawat? atau Careworker?

Apa sih perbedaannya?

Persyaratannya

Nah, untuk persyaratannya, sudah seperti yang saya tulis juga di blog saya sebelumnya ya, bahwa untuk mendaftar menjadi seorang Perawat di Jepang, wajib lulusan keperawatan, dengan pengalaman bekerja minimal 2 tahun. 😎 

Disini perlu saya tekankan ya, bahwa pengalaman kerja 2 tahun, sebaiknya dari tempat yang sama. Jadi kalau selama 2 tahun itu pindah pindah rumah sakit bakalan ribet nanti urusannya pas pendaftaran. 🙄 

Kalau dokumen tidak lengkap, bisa jadi tidak diberangkatkan.

Sedangkan untuk Careworker, tidak terlalu ketat seperti Perawat, asalkan saja merupakan kelulusan dari sekolah keperawatan, meskipun yang fresh graduate atau yang baru aja lulus, atau yang sudah mau lulus, bisa saja mendaftarkan untuk program EPA Careworker.

Kerjaannya

Untuk kerjaan sendiri tentu saja berbeda ya. Kalau di Indonesia, Perawat itu mengerjakan banyak hal, tidak dibagi antara tindakan medis dan juga membantu ADL pasien. Sedangkan di Jepang, Perawat basiknya akan mengerjakan tindakan keperawatan saja, misalnya menyiapkan obat, menyuntik, infus, dll yang sering kita kerjakan pada saat menjadi perawat di Indonesia ya.

Sedangkan untuk Careworker, meskipun kalian lulusan kumlaut 😆 , dan ke Jepang membawa sertifikat keperawatan kalian, tetap tidak diijinkan untuk melakukan tidakan keperawatan. Jadi, yang merupakan tugas Careworker adalah membantu ADL dari pasien atau pengguna sisetsu. Seperti membantu bangun, pindah dari tempat tidur ke kursi roda, membantu makan, memandikan, membantu toilet, dll.

Tetapi sekarang, dengan aturan baru, ada beberapa tindakan keperawatan yang boleh dilakukan oleh seorang Careworker, KALAU sudah mengikuti test, dan lulus dan mendapatkan sertifikat ya. Tindakan tersebut adalah Suction sama memberikan makanan lewat NGT (bukan memasang NGT ya, hanya memberikan makanan lewat NGT aja). 😎 

Gajinya?

Nah, ini nih yang seru. Banyak banget di Internet yang nulis masalah gaji menjadi seorang Perawat, ataupun Careworker ya.

Seperti yang saya pernah tulis di blog saya sebelumnya ya, bahwa gaji sangat ditentukan oleh tempat kerja, bisa berbeda beda. Ada yang menganggap bahwa gaji Perawat lebih besar dari gaji Careworker, sebenarnya ini tidak selamanya benar. Ada beberapa Careworker yang gajinya lebih besar dari gaji Perawat.

Sebelum lulus ujian Negara untuk Perawat ataupun Careworker, ujiannya disebut 国家試験/Kokasikken, atau ujian Negara, biasanya maupun gaji Perawat ataupun Careworker tidak berbeda jauh.

Tetapi yang bisa saya kasih tahu pasti bahwa, gaji tersebut bakal berkali lipat lebih besar jadi gaji waktu sedang bekerja sebagai perawat di Indonesia ya.

Disini saya mau tunjuka vide temen saya yang Perawat ataupun Careworker yang membahas tentang Perbadaan Perawat sama Careworker juga nih.

YouTube
作成した動画を友だち、家族、世界中の人たちと共有

Video from : Dedy Fikriansyah

YouTube
作成した動画を友だち、家族、世界中の人たちと共有

Video from : fandy edogawa

Mendaftar

Untuk mendaftar program EPA, masuk saja ke situs BNP2TKI dan dari sana bisa diliat tentang dokumen apa yang perlu dipersiapkan dan kapan pendaftaran bisa dilakukan.

Situs BNP2TKI disini yaa.

https://bp2mi.go.id/

Mengikuti pelatihan?

Untuk bisa bekerja di Jepang, memang kita memerlukan pengetahuan yang lebih tentang Jepang, tentang bahasa Jepang ataupun budaya Jepang. Sehingga jika ada waktu dan kesempatan dan juga uang, sangat di sarankan untuk mengikuti pelatihan sebelum mengikuti program EPA.

Kenapa si?

Gini, kondisi dulu emang udah beda sama sekarang. Kalau dulu memang masih sedikit yang mengikuti program ini, sehingga masih belum banyak tempat yang membuka pelatihan, alhasil, yang bisa berbahasa Jepang lebih baik waktu wawancara, kemungkinan terpilihnya lebih besar kan. Memang si pada saat itu yang tidak ikut pelatihan pun bisa terpilih aja.

Nah, sekarang. Sudah banyak tempat pelatihan yang membuka pelatihan khusus untuk program ke Jepang ini. Jadi kebanyakan pendaftar sudah mulai menggunakan tempat2 pelatihan ini. Sehingga pada saat wawancara, punya kemungkinan lebih untuk terpilih dari pada yang tidak mengikuti pelatihan. Yang tidak mengikuti pelatihan semakin kecil kesempatannya. 🙄 

Tempat pelatihan yang bagus?

Mencari tempat pelatihan juga merupakan hal yang tidak mudah, karena tempat pelatihan juga pasti membutuhkan bayaran. Jadi saya sarankan untuk melakukan searching yang memadai tentang tempat pelatihan tersebut sebelum memilihnya.

Tempat pelatihan yang baik itu, yang sudah mempunyai kerja sama dengan pihak perusahaan di Jepang, sehingga bisa lebih tinggi kemungkina untuk terpilih dan bekerja di Jepang. 😎 
Jangan sampai dibohongi oleh tempat pelatihan ya, banya yang meminta uang dengan nominal yang tidak masuk diakal, tapi ujung2nya gagal masuk ke Jepang.

Kalau sudah memutuskan untuk mengikuti pelatihan, tolong diikuti pelatihannya dengan baik ya. Kasian duitnya juga.

Bisa g lulus tanpa ikut pelatihan ?

Kemungkinannya ada. Karena tidak selamanya mengikuti pelatihan dan 100% lulus. Semua kembali lagi ke Individu. Pada saat wawancara menunjukan kesopanan sekaligus menunjukan bahwa ingin ke Jepang, meskipun tidak tahu bahasa Jepang, bisa saja terpilih. Karena nanti sebelum ke Jepang akan mengikuti pelatihan dari pemerintah juga.

 

Yah, saya pikir sekian blog saya kali ini yaa, semoga bisa bergunaaa.

Byeeeeee..

 

 

コメント

タイトルとURLをコピーしました